Baik di tingkat Prodi ataupun di Departemen keikutsertaan lomba adalah bagian usaha yang tidak terputus untuk melahirkan keberlanjutan nilai-nilai dan semangat pengabdian kepada masyarakat dan menunjukkan eksistensi terhadap masyarakat. Pada dasarnya lomba apapun akan memperoleh dukungan oleh Departemen. Berikut adalah beberapa catatan yang dapat dijadikan acuan bagaimana sebuah lomba dapat memperoleh dukungan terutama dukungan finansial dari Departemen.
-
Susun proposal secara lengkap dan berikan argumen mengenai dua hal utama tersebut
- Apakah lomba menghasilkan sebuah produk atau karya tertentu? Jika ya maka jabarkan dengan detail apa produk yang dilombakan, bagaimana produk tersebut dilombakan dan sebagainya yang intinya menunjukkan kelayakan dalam sebuah lomba.
- Tingkat kelayakan pada dasarnya dikaitkan dengan bagaimana lomba tersebut terstruktur. Lomba yang baik alangkah baiknya memiliki jenjang. Baik itu tingkat nasional ataupun internasional. Artinya bisa saja lomba level internasional bisa saja dikatakan kurang layak apabila prosesnya tidak terstruktur semisal pameran, konfrensi, atau exhibition.
- Adanya proses pembimbingan dan melibatkan departemen akan menjadi nilai tambah.
- Pada saat mengusulkan pembiayaan maka aspek kelayakan dan kewajaran dinilai. Cost sharing dengan peserta lomba dan pihak lain di luar departemen akan lebih baik. Dengan kata lain tidak mengandalkan sepenuhnya bantuan departemen semata.
- Lomba tersebut bersifat selektif dan kompetitif bukan partisipatif. Pada proposal bisa ditambahkan juga liputan media terkait dengan lomba dan pemenang tersebut baik di tahun ini dan tahun tahun sebelumnya. Banyaknya rujukan dan liputan akan meningkatkan kelayakan lomba tersebuts.
- Tambahkan data-data pendukung bahwa produk yang diunggulkan layak untuk didanai. Data pendukung bisa berupa video demo, tautan akses produk jika berupa software, dan hal-hal lain semisal testimoni pihak ketiga yang expert di bidang produk tersebut.
- Lomba yang didukung berhubungan dengan bidang TETI. Lomba English Debate tingkat nasional tentu tidak terkait dengan TETI tetapi jika temanya mengenai Smart City mengapa tidak? Intinya lihatlah seberapa relasi antara lomba yang diusulkan dengan bidang keilmuan di TETI.
Demikian lima prinsip dukungan untuk kegiatan lomba. Tentu lima hal di atas bukanlah sebuah harga mati, terdapat banyak pertimbangan dan hal yang lain yang bermuara sesuatu yang sama, yakni kemajuan DTETI di lomba maupun kompetisi. Ada pertanyaan? Jangan sungkan merapat di Jam kerja di Ruang Pengelola atau Email atau bahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Salam Prestasi!