5 Catatan Penting yang mungkin dilupakan Mahasiswa Doktoral

Seminggu yang lalu agenda cukup padat dengan menguji seminar, ujian komprehensif, dan juga ujian masuk doktoral. Berikut adalah 7 catatan penulis sebagai dokumentasi. Artikel ini didedikasikan bagi mahasiswa atau calon mahasiswa doktor.

Catatan #1 Penelitian disertasi bukanlah akumulasi kompleksitas dari berbagai penelitian semata

Anda boleh saja menyatukan lima metode rekayasa perangkat lunak untuk membuat disertasi Anda terkesan seram di mata pengkaji. Namun demikian, bukan itu inti penelitian disertasi. Topik peneltian disertasi yang baik itu setidaknya memenuhi tiga syarat

  • Problematik: ada masalah yang hendak diselesaikan dan itu masalah yang penting dan urgen
  • Spesifik: spesifik masalahnya tidak harus besar tapi kecil dan spesifik akan lebih baik. Masalah besar misalnya mengurangi laju pencairan es di antartika vs masalah spesifik merancang wind blade untuk mengatur suhu es di Antartika.
  • Kontributif: memiliki kontribusi pada pengetahuan bukan hanya masyarakat atau bahkan kelompok tertentu. Lupakan hanya buat software, karena software tersebut jika tidak memiliki sesuatu kontribusi pengetahuan di dalamnya tidak bisa disebut penelitian berkontribusi.

Jadi sebelum berpikir merancang sebuah model yang merupakan gabungan dari berbagai model yang sudah ada yakinkan dulu tiga hal di atas terpenuhi.

Catatan #2 Benang Merah Penelitian yang terlupakan

Mengklaim penelitian disertasi Anda belum pernah ada yang melakukan adalah ajaib, itu artinya penelitian di bidan tersebut tidak menarik atau Anda menyembunyikan fakta agar penelitian anda terlihat klosal, keren, dan menggemparkan dunia pendidikan. Dengan kata lain penelitian yang baik seharusnya bisa ditarik dari penelitian sebelumnya sebagai contoh:

  1. Apa penelitian yang terdekat dari penelitian Anda?
  2. Apa gap penelitian mereka sehingga Anda harus meneliti kembali?
  3. Apa bagian penelitian mereka yang bermanfaat menjadi bagian dari penelitian Anda untuk disempurnakan, dikaji, atau dibandingkan?

Dengan kata lain benang merah penelitian Anda dengan penelitian lain adalah keharusan. Sehingga, carilah penelitian terdahulu yang terkini agar tidak terburu usang pada saat Anda menjadi mahasiswa doktor dengan durasi 3 tahun atau lebih.

Catatan #3 Penulisan yang belum selaras dengan kaidah akademik

Beberapa proposal disertasi yang masuk memiliki isu umum seperti:

  1. Problem statement (Perumusan Masalah) disusun dalam bentuk pertanyaan. Padahal sudah jelas statement diartikan dengan pernyataan bukan pertanyaan
  2. Tujuan penelitian tidak selaras dengan metode yang dilakukan
  3. Kapan menggunakan pertanyaan penelitian kapan menggunakan hipotesis
  4. Metode penelitian yang melupakan pengujian
  5. Struktur penulisan yang belum sesuai kaidah tulisan akademik (kapan melakukan sitasi, apa beda keaslian penelitian dan tinjauan pustaka,apa yang harus ada di tinjauan pustaka dan dasar teori)

Jika belum memahami apa perbedaannya menulis skripsi dengan tesis dan disertasi segera mencari buku seperti ini

Catatan #4 Opini Normatif Tanpa Data

Oh saya melihat deteksi dengan pendekatan konvesional kurang efisien dan saya hendak membuat deteksi depresi dengan EEG. Sebelum Anda berkata seperti itu di depan pangkaji, maka siapkanlah tiga hal ini:

  1. Setiap opini normatif perlu bukti dan di lingkungan engineering bukti dapat diartiken hasil pengukuran dengan metode yang sesuai. Jika Anda katakan tidak efisien maka berapakah efisiensinya dalam persen?. Jika tidak efektif apa buktinya?, hindari menggunakan spider-sense di sini.. kecuali Anda pernah digigit laba-laba dan menjadi anggota Avengers
  2. Asumsi tanpa survei awal. Jika Fenomena sosial baru memang belum dilakukan penelitian maka tidak ada salahnya melakukan pre-survei untuk memperkuat masalah. Hindari berkata saat ini dunia membutuhkan vaksin sosial media karena banyak orang demam sosial media tapi itu asumsi semata Anda. Buktikan asumsi tersebut dengan survei awal tentu akan membantu menguatkan asumsi Anda menjadi data.
  3. Metode Penelitian yang dipilih juga selayaknya memiliki langkah evaluasi yang memberikan data empiris yang dapat menunjukkan trend, relasi, dan yang lain. Uji validitas, reliabilitas, dsn sebagainya dapat menjadi pilihan di bidang-bidang tertentu.

Catatan #5 Melupakan Kisah Hidup Penelitian Anda.

Jika ini adalah ujian seminar, kompre, atau proposal. Jangan pernah melupakan apa yang sudah Anda lakukan dan publikasikan. Hal itu akan memperkuat positioning Anda di dunia penelitian di bidang tersebut. Jangan lupakan menyelipkan satu slide apa publikasi terkini Anda dan bagaimana publikasi tersebut di kemajuan atau proposal disertasi Aada.

Demikian catatan penting yang dilupakan mahasiswa doctoral, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Dan jika ada diskusi jangan ragu memasukkannya di bagian komentar